Lost Sight, Found Strength

The path is so dark and dim, but Julie keeps walking. She is scared, yet her adrenaline makes her look back several times, urging her to walk faster with each step. She wonders why she can't move faster and then realizes it's just her thoughts getting wilder the longer she's on the road. She shouldn't have chosen this path—terrified and confused. She's already halfway through. It sucks. The only way is to adapt, over time. She has one more block, two more, and again she convinces herself it's just one more step to her destination. She's no longer afraid when she starts looking at the sky instead of the road. The evening feels scarier when it's right in front of our eyes, but when it's above, the stars are beautiful. The cold air on her skin feels warmer as her mind grows calmer. Gently, she realizes that she's no longer worried. In fact, she's arrived, in no time. -- I think loneliness comes from the mind. It's not about being surrounded
Do you know why it's hard to say goodbye? Because we afraid if our memories might not be able to remember them, rightly. The fact is, goodbye means good. No matter how hard.
~Aurora Esterlia

Aku Punya Harapan dan Aku Bertekun di Dalam nya.

Bahkan ketika aku terjatuh pun, aku masih mampu untuk duduk berdiri seperti ini. What this is it called love? :')


"‎"And as we live in God, our love grows more perfect. So we will not be afraid on the day of judgment, but we can face Him with confidence because we live like Jesus here in this world. As He is, so are we in this world." ~1 John 4:17"
 
"What do you do
When you've done all you can
And it seems like it's never enough?
And what do you say when your friends turn away
And you're all alone?

Tell me, what do you give
When you're given your all and
Seems like you can't make it through?

Well, you just STAND
When there's nothing left to do
You just STAND
Watch the LORD see you through
Yes, after you've done all you can
You just STAND."



"Kau boleh untuk terus berjalan. Kau boleh untuk terus berlari. Hanya kau yang tahu akan batas kemampuan mu. Bukan orang lain, hanya dirimu.
Tapi kau pun boleh terjatuh. Agar kau dapat merasakan tanah yang keras yang selama ini kau pijak. Agar kau dapat merasakan bebatuan yang selama ini kau injak. Agar kau dapat merasakan debu yang selama ini tak kau lihat. Agar kau dapat merasakan sakit yang selama ini kau belum alami.
Namun, ketika kau terjatuh, kau akan selalu memiliki pilihan.
Kau dapat untuk beristirahat sebentar. Kau dapat untuk menyembuhkan luka yang selama ini tak pernah kau coba obati. Kau dapat untuk menikmati keadaan di sekitarmu yang selama ini kau hiraukan.
Kau pun dapat memilih untuk kembali berdiri. Kau tegakkan kakimu. Kau kebaskan debu yang mengenai lutut atau pakaianmu. Kau kembali berjalan. Kau kembali berlari.
Dan jika kau ingin berhenti, kau pun boleh melakukannya.
ITU PILIHANMU. Kau boleh berhenti dan terdiam. Kau boleh untuk berbalik dan mencari sumber mata air. Kau melepaskan dahagamu dan membersihkan tubuhmu. Kau ringankan beban di atas punggungmu. Kau merebahkan dirimu untuk tidur dan kau siap untuk berisitirahat. Semua pilihan itu boleh kau lakukan.
Tak ada satu orang pun, tak ada satu orang pun, kukatakan, dapat memilihkan pilihan mu. Tak ada satu orang pun. Kau tahu mengapa? Karena tak ada yang pernah tahu akhir dari pilihan yang akhirnya kau pilih. Kau bisa melihat semua pilihan itu, tapi kau tak akan pernah tahu dampak dari pilihanmu sebelum kau memilihnya. Apa itu baik atau buruk, tidak ada yang tahu. Tidak seorang pun dapat tahu. Well, take a risk and make your choice. Yang perlu kau tahu adalah, kau telah memperjuangkannya. Jika kau belum merasa memperjuangkannya, yang perlu kau lakukan adalah kembali memilih. Tak ada kata terlambat, ketika kau kembali memilih."


Comments

Popular posts from this blog

Lost Sight, Found Strength

Lifetime