July Bones

"When you look at him, he’s someone for some reasons, people come and go by time but he remembers you, he will just hanging with you. Like a ghost, even though you trying to live avoid him, he will be there. It’s just, he was not the man I love…." Diari Usang Tersayang          Oleh: Aurora Esterlia Kisah ini dimulai pada suatu sore hari yang penuh dengan tiupan angin. Andaikan angin sepoi-sepoi tidak bertiup terlalu kencang sore itu, diari ini mungkin akan bertuliskan kisah yang berbeda. Namun, sore itu, Yuri terduduk di pinggir sungai yang memiliki rerumputan yang lembut hingga ia segan untuk pulang. Itu, pertama kalinya Yuri disana, lalu angin kencang membuat seseorang yang sedang mengendarai sepeda dari jalanan setapak di atas rerumputan itu terdorong dan terjatuh. Yuri yang terkejut mendatangi, dan disanalah Yuri mulai menceritakan seseorang yang ia kenal di sore hari itu. Orang itu dari sekolah sebelah sedangkan Yuri dari sekolah mahal. Bagi Yuri, ia tidak

jujur, sedih mendengar kisah Finn dan Rachel. Mau #nangis.... Ini kunyanyikan versi Lea Michelle yang menyanyikan lagu ini untuk Cory Monteith yang telah meninggal dunia TT_TT

Terbayang selalu dalamku Ingatan paras wajahmu Jantungku segera berhenti Terpaku karena kehadiran mu Dengan senyum lembutmu Meluluhkan hatiku Benar, ku telah berubah Menjadi sempurna bagimu Semua keburukan ku Tak lagi kau sesalkan Karena kau pegang tanganku Erat dan hangat Seperti bermimpi kan perasaanku Yang singgah di hatimu Tanpa terlewatkan waktu Tak ku ingin terbangun Sekarang ku bernafas, Andai kau disampingku Selamanya dengan ku nothing better, nothing better than you nothing better, nothing better than you Seperti bermimpi kan perasaanku Yang singgah di hatimu Tanpa terlewatkan waktu Tak ku lagi terbangun Sekarang ku bediri, Dan kau disampingku Selamanya dengan ku nothing better, nothing better than you nothing better, nothing better than you

Andaikan Andaikan Andai ku mendekat mendekat ke arah mu kau menghindar atau bertahan tak berani ku terka Dan andaikan andai kau yang pergi pergi meninggalkan ku tak terbayang ku tak kan bertahan jangan pergi dariku Mungkin bodoh diriku yang hanya bisa melihatmu dari jauh Meski ku tak tahu perasaanmu ku cinta mu Bodohnya ku tak mampu katakan Mungkin bodoh diriku tak mampu mengatakan ku cinta padamu ku takut kau pergi tinggalkan aku Hanya bisa menunggu Melihatmu dari jauh Andaikan Andai kau mendekat Mendekat ke arah ku Apa yang harus aku lakukan ku tak bisa ungkapkan Mungkin bodoh diriku yang hanya bisa melihatmu dari jauh Meski ku tak tahu perasaanmu ku cinta mu Bodohnya ku tak mampu katakan Mungkin bodoh diriku tak mampu mengatakan ku cinta padamu ku takut kau pergi tinggalkan aku Hanya bisa menunggu Melihatmu dari jauh Memang bodoh diriku tak mampu mengatakan ku cinta padamu ku berakhir sendiri kau pun pergi  Hanya bisa menunggu Me

I found myself on the rooftop garden at the hospital, again. In my dream. Part I: The Memory Dream I was standing at the side. And I found my childhood appearance just stood ready for jump. I was crying a lot that time. This dream keeps going every night. But, tonight will be different. I will change the dream. It's still the same. Suddenly someone shouted from behind of me. I shouted back to not got near. Her voice very trembled. She came nearer and cried, "Turn around,please." She said. I still can't see her face because in that time, I still not turn around. I shouted back, "Go away!" She replied, "I can't! Come down!" Then, I just look straight to the ground down the building, late night, just see lights from the garden down there and big wind. I still remembered what I said, "I will die anyway. Nobody needs me anyway. Sooner or later." I heard her voice again, "You're not going to die!" I replied, "