Posts

Showing posts from January, 2013

One Last Time

an idea: you are a bulletproof girl. Amanda Beth is a common girl, like many common girls. She's being loved by everyone and being hate by some people, too. Amanda is a high school girl with even lower average skills. We have to admit not everyone's smart and not everyone have to be good. So, Amanda gets into a genk, so tho she's stupid, she is saved, not being in bully around the school. She's one of the bully. But, that's not her. Whenever her bad friends are leaving her alone, she's trying to be friend with the bullied ones. She's helping the victims like in ninja ways. As I told you before, she's being loved by everyone, too, right? Amanda is helping them with spreading good things about them rather than against her own friends when the bullying's around. She's doing that for win-win solution and seriously, no ones really feel bad about it. Everyone needs her, but inside of Amanda, she thinks herself as a coward. who thinks
Do you know why it's hard to say goodbye? Because we afraid if our memories might not be able to remember them, rightly. The fact is, goodbye means good. No matter how hard.
~Aurora Esterlia

The Accident

      Ketika kau terbangun dari mimpi indahmu dan yang kau harapkan mimpimu bukannya berhenti begitu saja namun ia merupakan kenyataan dalam hidupmu, maka apa yang terjadi pastinya adalah kebahagiaan terbesar yang tidak terlukis dengan kata-kata bahkan tangisan air mata sekalipun. Namun, tidak selamanya mimpi ku menjadi kenyataan.         " Honey... wake up... " Aku dapat mendengar suara memanggilku. Seluruh kesadaranku cukup pulih untuk merasakan badan, tangan, dan kakiku kembali. Mataku yang masih tertutup mulai menyadari sinar di sekelilingku. Aku mencoba membuka mataku perlahan-lahan. Pandanganku begitu silau dengan terangnya sinar matahari yang masuk dari jendela yang terbuka tirainya. Telingaku begitu bising dengan suara-suara yang begitu banyak dan riuh. "Dia bangun! Terimakasih, Tuhan!" Aku mendengar suara itu lagi. Aku dapat melihat ruangan di sekitarku berwarna putih, dan terdapat beberapa bayangan orang mengelilingiku. " Honey...baby... " 

They are My Friends

     "Kau tahu aku sedang bermain gitar, Rose." Aku tersenyum padanya. Ia hanya berdiri di depan jendela kamarku yang terbuka. Rambut panjang nya terus berhembus ditiup angin yang masuk. "Mengapa warna rambutmu diwarnai merah, kali ini?"      "Akhirnya kau menanyakannya." Ia tertawa dan segera mendatangi tempat tidur. Dengan cepat ia melempar dirinya ke kasur. Aku dan gitarku sedikit berguncang. "Aku tertarik dengan apa yang kuminum. Apa mereka seindah bila rambutku berwarna sama?"       "Ya, mereka terlihat yummy ." jawabku.       "Aku tahu, right ?" Ia memainkan helaian rambutnya dengan tangannya. "Aku tidak pernah merasa ingin sekali menggigiti rambutku sendiri." Aku terkaget mendengarnya. Ia melihat wajahku, "Aku bercanda." Ia terkikih-kikih.       "Aku mencoba membayangkannya, Rose..."Aku benar-benar membayangkannya, "Kau tidak segila itu, kan?"         "Aku tidak pe

The Shortest Noir Story I ever made

"Once upon a time, The Blind Princess can do no more wrong. that's happily ever after came from."