One Last Time

an idea: you are a bulletproof girl. Amanda Beth is a common girl, like many common girls. She's being loved by everyone and being hate by some people, too. Amanda is a high school girl with even lower average skills. We have to admit not everyone's smart and not everyone have to be good. So, Amanda gets into a genk, so tho she's stupid, she is saved, not being in bully around the school. She's one of the bully. But, that's not her. Whenever her bad friends are leaving her alone, she's trying to be friend with the bullied ones. She's helping the victims like in ninja ways. As I told you before, she's being loved by everyone, too, right? Amanda is helping them with spreading good things about them rather than against her own friends when the bullying's around. She's doing that for win-win solution and seriously, no ones really feel bad about it. Everyone needs her, but inside of Amanda, she thinks herself as a coward. who thinks
Do you know why it's hard to say goodbye? Because we afraid if our memories might not be able to remember them, rightly. The fact is, goodbye means good. No matter how hard.
~Aurora Esterlia

Last Touch

Aku menutup mataku dan seseorang yang kukenal ada di sana.
Aku melangkahkan kakiku ke arahnya sama seperti ia mendatangiku.
Aku berhenti dan ia selangkah mendekat.
Aku menyapanya namun ia tidak menyahut.
Aku menanyakan siapa yang ia cari namun raut mukanya tidak mengenalku.
Aku menanyakan siapa yang ia cari lagi dan ia memberitahukannya.
Aku kembali menutup mataku dan seseorang yang kukenal kembali di sana.
Aku tidak melangkahkan kakiku dan raut mukanya berubah sedih.
Aku benci melihatnya dan ia membiarkanku meninggalkannya.
Aku menutup mataku dan seseorang yang kukenal ada di sana.
Aku terdiam dan tidak bergerak ketika ia berubah tersenyum padaku.
Aku tidak membalas dan ia mendatangiku.
Aku memandangnya dan ia kembali mencari seseorang.
Aku menjawab kalau yang ia cari tidak ada di sini.
Aku menanyakan kapan yang ia cari akan datang dan ia tidak tahu.
Aku ingin pergi karena udara berubah menjadi dingin dan ia pun menggigil.
Aku berjalan dan ia menemani.
Aku menutup mataku dan seseorang yang kukenal ada di sana.
Aku berada di depan pintu bersamanya.
Aku pikir untuk menemaninya hingga yang ia cari datang.
Aku mengajaknya berjalan namun ia menanyakan pertanyaan yang berbeda.
Aku tidak mengerti mengapa ia menanyakannya karena ia tidak lagi mencari seseorang.
Aku membalikkan pertanyaannya dan ia tersenyum membenarkan.
Aku hendak membuka pintu dan ia kemudian memegang tanganku.
Aku menutup mataku dan seseorang yang kukenal itu tidak ada lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Explain to Me

ANOTHER WARRIORS: 7WONDERS, TWO GENERATIONS et The MAIN CHARACTERS